Sebelum melakukan test koneksi, pelanggan perlu mengecek dulu lampu indikator modem. Pastikan bahwa lampu dengan indikator DSL atau WAN menyala. Jika tidak menyala, berarti secara fisik jaringan tidak connect ke sisi TELKOM. Periksa kembali koneksi kabel telepon dan splitter sudah terpasang dengan benar.JIka indikator DSL atau WAN sudah menyala, pelanggan dapat juga mengecek koneksi di level IP ke sisi TELKOM dengan melakukan ping ke alamat gateway yang diberikan oleh TELKOM.
Perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan ping, semua komputer yang lain di-disconnect dulu dan hanya satu komputer yang melakukan ping yang dikoneksikan ke modem ADSL agar ping dapat mencerminkan kondisi yang real.
Caranya, dari command prompt, ketik : ipconfig lalu ENTER. Catat IP Gateway. Ketik perintah ping xx.xx.xx.xx dengan xx.xx.xx.xx.xx adalah IIP gateway yang diberikan oleh TELKOM (yang sebelumnya dilihat menggunakan command ipconfig). Dengan menggunakan tool ping ini dapat dicek apakah koneksi ke TELKOM sedang on atau off.
Contoh:C:> ping 125.169.10.1 -t
Pinging 125.169.10.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Jika ping ke gateway timed out seperti contoh diatas, berarti koneksi ke TELKOM tidak on. JIka terjadi hal seperti ini, pastikan bahwa setting IP address sudah sesuai dengan yang diberikan oleh TELKOM.
Jika ping ke gateway menghasilkan reply seperti contoh dibawah, berarti koneksi ke TELKOM sedang on.
C:> ping 125.169.10.1 –t
Pinging 125.169.10.1 with 32 bytes of data:
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=303ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=76ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=167ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=306ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=236ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=214ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=281ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=100ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=142ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=241ms TTL=255
Ping statistics for 125.169.10.1:
Packet:Sent= 10, Received = 10, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 76ms, Maximum = 306ms, Average = 202ms
Setting Wireless Speedy
Teknik mengamankan Wireless LANSalah satu kendala/keraguan dari pengguna Wireless Local Area Network (WLAN) yang paling utama adalah masalah security. Dengan pemanfaatan teknologi wireless maka data-data yang dikirim mau tidak mau akan melewati “udara bebas”. Dengan kondisi tersebut ancaman terhadap isi datanya cukup besar. Beberapa ancaman terhadap sistem WLAN adalah adanya kerawanan terhadap bahaya penyusupan. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena asal penyusup mempunyai WLAN card maka berarti dia sudah memiliki kesempatan untuk masuk ke jaringan. Dengan adanya kondisi diatas, maka diperlukan adanya keamanan jaringan WLAN secara berlapis-lapis.
Segmentasi Jaringan
Dengan model pengamanan segmentasi jaringan WLAN, maka network WLAN dimasukkan/dikategorikan ke dalam subnet tersendiri. Atau dengan solusi lain jaringan WLAN dipisahkan ke jaringan extranet.
SSID (Service Set Identifier)
SSID merupakan nama network dari suatu jaringan WLAN, dan dapat diset sesuai dengan keinginan administrator. SSID dikenal juga dengan istilah ESSID. Fungsi SSID dikaitkan dengan keamanan keamanan WLAN adalah merupakan garda terdepan terhadap sistem keamanan WLAN. Setiap client yang akan masuk jaringan WLAN atau terhubung ke AP maka harus mengetahui SSID dari AP tersebut.
Wireless Network
SSID pada dasarnya dapat diset broadcast maka sangat mudah diketahui oleh pengguna yang mempunyai WLAN card. Semua device (notebook atau PDA) dengan scanning jaringan WLAN maka dapat dengan mudah mengetahui jaringan WLAN baik dengan software bawaan WLAN card maupun software tambahan lain. MAC Filtering Sistem pengamanan yang ke-tiga adalah dengan memanfaatkan filtering MAC (Medium Access Control) address. Biasanya seting di sisi AP terdapat pilihan mengenai daftar MAC address yang akan kita inputkan, apakah untuk kategori allow/disallow atau forward all/block all. Penerapan keamanan WLAN dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu segmentasi jaringan, SSID, MAC filtering, WEP, WPA dan VPN. Kesadaran akan masalah keamanan WLAN masih perlu disosialisasikan.
Tips Koneksi Internet Lebih Cepat di Win XP dan Vista
Apakah anda tahu kalau selama ini Windows memakai Bandwit kita 20%? iya memang bener, windows itu sebenarnya mencuri 20 persen dari jalur akses internet kita, kenapa?karena windows merupakan OS yang selalu menginginkan Up To Date seperti SP3 dan Service Pack, makanya dari pada itu dia sengaja update otomatis di background tasking kita, jadi Untuk mengambil bandwidth kita kembali dan koneksi lebih cepat lakukan langkah berikut ini :
1. Klik start, run trus ketik “gpedit.msc” (Tidak pakai tanda petik).
2. Pada computer configuration - administrative template - klik Network.
3. Klik Qos packet scheduler - Double Klik pada Limit Reservable Bandwith.
4. Klik ENABLED reservable bandwith dan ubah settingannya ke 0 (nol)% habis itu Klik Apply dan Klik OK.
Restart Komputer anda.
Tapi semua itu juga tergantung dengan kecepatan koneksi anda sendiri. Tips ini bisa mempercepat koneksi anda jika memakai OS Windows XP dan Vista.
selamat mencoba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar